11/24/11

Mengapa Baterai Laptop Mudah Terbakar?

Seringkali Anda mendengar kasus tentang terbakarnya Laptop, iPod atau gadget lainnya yang disebabkan karena baterai yang digunakan terlalu panas dan memicu terbakarnya gadget. Sejumlah peneliti dari Cambridge University mengklaim telah menemukan jawaban mengenai baterai yang cepat terbakar. Menurut para peneliti, penyebab utama mudah terbakarnya baterai karena disebabkan semacam bahan serat logam yang disebut 'Dendrit', komponen pada baterai tersebut bertanggung jawab untuk sirkuit pendek yang menyebabkan baterai dapat memancarkan api.

"Baterai di laptop dan telepon dirancang untuk dapat diisi (dicharge) dengan cepat, tetapi hal ini dapat menyebabkan dendrit membentuk anoda karbon pada baterai, Serat ini adalah salah satu penyebab utama sirkuit pendek, yang dapat, pada gilirannya, menyebabkan baterai panas dan bahkan api," kata Professor Clare Grey dari jurusan teknik Kimia Cambridge University seperti dilansir Telegraph, Rabu (19/5/2010).


Kini, Clare dan tim berharap untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dengan meneliti lebih lanjut tentang bagaimana bentuk dendrit, dan bagaimana perkembangan mereka dapat dihentikan. Ahli kimia tersebut menggunakan resonansi spektroskopi magnetik untuk melacak perkembangan dendrit. Diharapkan bahwa informasi ini akan membantu produsen elektronik konsumen meningkatkan keamanan baterai lithium.


"Serat lithium telah menjadi hambatan yang signifikan terhadap komersialisasi generasi baru baterai kapasitas yang lebih tinggi," tambah Clare Grey. 
"Faktor keamanan baterai harus segera dipecahkan sebelum menginjak ke generasi terbaru baterai lithium-ion, sehingga kita dapat lebih aman menggunakan baterai-baterai tersebut," tandas Grey.

11/10/11

Pengertian , Sejarah , Struktur Dan Cara Kerja DNS

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
  • Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address

  • sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).

  • Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

  • Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.


Sejarah DNS


Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.


 Struktur DNS


Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).


Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
  • • com : Organisasi Komersial

  • • edu : Institusi pendidikan atau universitas

  • • org : Organisasi non-profit

  • • net : Networks (backbone Internet)

  • • gov : Organisasi pemerintah non militer

  • • mil : Organisasi pemerintah militer

  • • num : No telpon

  • • arpa : Reverse DNS

  • • xx : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)



Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.


Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.


Cara Kerja DNS


Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.


  • Resolvers mengirimkan queries ke name server

  • Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message

  • Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server

Kesimpulan


DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.


11/08/11

Pengertian Jaringan Syaraf Tiruan

1.  Pengertian Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan  Syaraf  Tiruan  dibuat  pertama  kali  pada  tahun  1943  oleh neurophysiologist Waren
cCulloch dan logician Walter Pits, namun teknologi yang tersedia pada
saat itu belum memungkinkan mereka berbuat lebih jauh.


Jaringan
Syaraf Tiruan adalah paradigma pemrosesan suatu informasi yang terinspirasi oleh sistim sel syaraf biologi, sama seperti otak yang memproses suatu
informasi.

Elemen mendasar dari paradigma tersebut adalah struktur yang baru dari sistim pemrosesan
informasi. Jaringan Syaraf Tiruan,
seperti manusia, belajar dari suatu contoh. 
Jaringan  Syaraf  Tiruan 
dibentuk  untuk  memecahkan 
suatu  masalah  tertentu seperti pengenalan pola atau
klasifikasi karena proses pembelajaran.
Jaringan
Syaraf Tiruan berkembang secara pesat pada beberapa tahun terakhir.
Jaringan  Syaraf  Tiruan 
telah  dikembangkan  sebelum 
adanya  suatu  komputer konvensional yang canggih dan terus
berkembang walaupun pernah mengalami masa vakum selama beberapa tahun.


2.   Perbandingan
Jaringan Syaraf Tiruan dengan Konvensional

Jaringan
Syaraf Tiruan memiliki pendekatan yang berbeda untuk memecahkan
masalah
bila dibandingkan dengan sebuah komputer konvensional. Umumnya komputer
konvensional
menggunakan pendekatan algoritma (komputer konvensional menjalankan
sekumpulan
perintah untuk memecahkan masalah). Jika suatu perintah tidak diketahui
oleh
komputer konvensional maka komputer konvensional tidak dapat memecahkan
masalah
yang ada. Sangat penting mengetahui bagaimana memecahkan suatu masalah
pada
komputer konvensional dimana komputer konvensional akan sangat bermanfaat jika
dapat
melakukan sesuatu dimana pengguna belum mengatahui bagaimana melakukannya.
Jaringan
Syaraf Tiruan dan suatu algoritma komputer konvensional tidak saling
bersaing
namun saling melengkapi satu sama lain. Pada suatu kegiatan yang besar, sistim
yang
diperlukan biasanya menggunakan kombinasi antara keduanya (biasanya sebuah
komputer
konvensional digunakan untuk mengontrol Jaringan Syaraf Tiruan untuk
menghasilkan
efisiensi yang maksimal. Jaringan Syaraf Tiruan tidak memberikan suatu
keajiban
tetapi jika digunakan secara tepat akan menghasilkan sasuatu hasil yang
luarbiasa.

3.   Aplikasi
Jaringan Syaraf Tiruan

Jaringan
Syaraf Tiruan mampu menggambarkan setiap situasi adanya sebuah
hubungan antara variabel predictor (independents, inputs) dan variabel predicted (dependents, outputs),
ketika hubungan tersebut
sangat kompleks dan tidak mudah untuk menjelaskan kedalam
istilah yang umum dari correlations atau differences between groups”. Beberapa contoh permasalahan yang dapat dipecahkan secara baik
oleh Jaringan Syaraf Tiruan antara lain :

a)   Deteksi Fenomena  kedokteran.

Berbagai indikasi
yang berhubungan dengan kesehatan (kombinasi dari denyut jantung, tingkatan
dan berbagai substansi
dalam darah, dll) dapat dimonitoring.  Serangan
pada kondisi
kesehatan tertentu dapat dihubungan
dengan perubahan kombinasi yang
sangat kompeks (nonlinear dan interaktif) pada subset dari variabel, dapat dimonitoring. Jaringan Syaraf Tiruan telah
digunakan untuk mengenali
pola yang diperkirakan sehingga perlakuan yang tepat dapat dilakukan.

b)     Untuk mendeteksi golongan darah manusia

Dengan
menggunakan pengolahan citra. Manusia
berusaha keras dengan segala kemampuannya untuk menirukan kehebatan yang mereka
miliki, misalnya seorang dokter
dengan keahliannya dapat membedakan golongan darah manusia antara A, B, AB, dan O. Dengan
pendekatan kecerdasan buatan, manusia
berusaha menirukan bagaimana pola- pola dibentuk. Jaringan Syaraf
Tiruan telah dikembangkan sebagai
generalisasi model matematik
dari pembelajaran manusia.

c)    Prediksi Pasar Saham.

Fluktuasi dari harga saham dan
index saham adalah contoh lain yang kompleks, multidimesi tetapi dalam beberapa kondisi tertentu merupakan phenomena yang dapat
prediksi.  Jaringan Syaraf Tiruan telah digunakan
oleh analis teknik untuk membuat prediksi tentang pasar saham yang
didasarkan atas sejumlah faktor seperti keadaan masa
lalu bursa yang lain dan berbagai indikator ekonomi.

d)      Perjanjian Kredit.

Berbagai informasi biasanya didapat dari seorang peminjam seperti umur, pendidikan, pekerjaan
dan berbagai data lain.
 Setelah
pembelajaran dari Jaringan Syaraf
Tiruan tentang data peminjam, analisis Jaringan Syaraf Tiruan dapat mengidentifikasi karaktersetik peminjam sehingga dapat digunakan
untuk mengklasifikasikan peminjam
terhadap resiko peminjam dalam kategori baik atau buruk

e)      Monitoring Kondisi Mesin.

Jaringan Syaraf Tiruan   dapat
digunakan untuk memangkas biaya dengan memberikan keahlian
tambahan untuk menjadwalkan perawatan mesin.  Jaringan Syaraf Tiruan  dapat  dilatih  untuk  membedakan
 suara
 sebuah
 mesin  ketika  berjalan  normal
(“false alarm”) dengan ketika mesin hampir mengalami suatu masalah.
 Setelah periode pembelajaran, keahlian
dari Jaringan Syaraf Tiruan dapat digunakan untuk memperingatkan seorang teknisi terhadap kerusakan yang akan timbul sebelum terjadi yang akan menyebabkan biaya yang tidak terduga.

f)  Pemeliharaan Mesin.

Jaringan Syaraf Tiruan telah digunakan
untuk menganalisis input dari sebuah
sensor pada sebuah mesin.  Dengan
mengontrol beberapa parameter ketika mesin sedang berjalan, dapat melakukan fungsi tertentu
misalnya meminimalkan penggunaan bahan bakar.

4.    Kesimpulan
Jaringan Syaraf Tiruan mulai dilirik banyak kalangan karena mempunyai banyak
kelebihan dibandingkan system konvensional. Jaringan
Syaraf Tiruan mewakili pikiran manusia
untuk mendekatkan diri dengan komputer, maksudnya
Jaringan Syaraf Tiruan dirancang agar komputer
dapat bekerja seperti/layaknya otak manusia.
Berikut ini beberapa keunggulan dari Jaringan Syaraf Tiruan adalah :

1. Adaptive learning: Suatu kemampuan
untuk melakukan suatu kegiatan yang
didasarkan atas data yang diberikan pada saat pembelajaran atau dari pengalaman
sebelumnya.


2. Self-Organisation:
Dapat membuat organisasi sendiri atau me-representasikan
informasi yang didapat pada saat pembelajaran.


3.   Real  Time
 Operation
:
 Dapat
 menghasilkan  perhitungan  parallel
 dan
 dengan
device hardware yang khusus yang dibuat
akan memberikan keuntungan dengan adanya kemampuan tersebut.

4.   Fault Tolerance
melalui Redundant Information Coding: Kerusakan
pada bagian tertentu dari
jaringan akan mengakibatkan penurunan
kemampuan.
 Beberapa
jaringan mempunyai kemampuan untuk menahan kerusakan besar pada jaringan.

5. Kelebihan Jaringan
Syaraf Tiruan terletak pada kemampuan belajar yang dimilikinya.
Dengan kemampuan tersebut
pengguna tidak perlu merumuskan kaidah  atau  fungsinya.
 
Jaringan
 Syaraf
 Tiruan
 akan
 belajar
 mencari  sendiri 
kaidah atau fungsi tersebut.
Dengan demikian
Jaringan Syaraf Tiruan
mampu digunakan untuk menyelesaikan masalah yang rumit
dan atau
masalah yang terdapat kaidah
atau fungsi yang tidak diketahui.

6. Kemampuan Jaringan
Syaraf Tiruan dalam menyelesaikan masalah yang rumit telah dibuktikan dalam berbagai macam penelitian.