10/18/11

PENGERTIAN HOSTING


Hosting adalah tempat atau jasa internet untuk membuat halaman website yang telah anda buat menjadi online dan bisa diakses oleh orang lain. Sedangkan Hosting Itu Sendiri Adalah : jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS. Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.


Jenis – Jenis Hosting yang Ada :
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.


1. Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain. Artinya dalam satu server tersebut terdapat beberapa account yang dibedakan antara account satu dan lainnya dengan username dan password.
2. VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.
3. Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
4. Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor.


Mengapa Blogger Memerlukan Hosting?
Yap, sebagai seorang blogger tentunya secara anda sadari atau tidak pasti membutuhkan tempat mempublikasikan tulisan anda ke dunia internet. Contohnya jika anda mempunyai blog di WordPress.com, Blogger.com, Multiply.com, DagDigDug.com, dan jasa blog lainnya, otomatis anda telah memakai jasa hosting yang mereka sediakan. Tapi jika anda memilih untuk self-hosted seperti Bloggingly ini, maka tentunya anda harus memiliki sewa hosting sendiri.

Memilih Jasa Web Hosting yang Baik
Ketika anda memutuskan untuk memiliki blog atau website yang hosting sebdiri, maka anda harus bisa memilih-milih jasa web hosting yang baik. Yang harus anda perhatikan ketika memilih hosting untuk blog atau website anda adalah:


1. Kebutuhan anda terhadap space dan bandwidth. Semakin banyak tulisan anda, maka semakin besar space yang akan dibutuhkan. Semakin banyak pengunjung blog anda maka semakin besar bandwidth yang dibutuhkan agar tidak terjadi server full load
2. Perhatikan layanan dan fitur dari tempat anda akan menghostingkan blog atau website anda. Bisa mencakup software apa saja yang ada di hostingnya serta support dari jasa hostingnya.
3. Target pembaca. Jika anda memilih target pembaca dari dalam negeri ada baiknya menggunakan server lokal saja agar lebih menghemat bandwidth. Tetapi jika anda memilih target yang glogal, maka tak ada salahnya anda memilih server luar negeri seperti di Amerika. Tapi keadaan ini tidaklah mutlak.
4. Harga yang pas. Konsultasikan kepada mereka yang lebih paham tentang kebutuhan hosting anda agar jasa yang anda sewa sesuai dengan uang yang akan anda keluarkan.


Cara Menyewa Web Hosting
1. Untuk menyewa jasa hosting anda perlu mengetahui hosting mana saja yang tersedia di tempat anda atau setidaknya di Indonesia.
2. Kemudian anda klik bagian pesan/ registrasi dari setiap halaman utama jasa hosting tersebut.
3. Ikuti saja langkah yang di instruksikan seperti memilih nama domain, cek ketersediaan nama domain yang anda inginkan, dan selesaikan pembayarannya.
4. Jika hosting anda sudah online biasanya anda akan mendapat email dari penyedia jasa atau chat saja officer yang sedang online di homepagenya.

10/04/11

Cara Menghitung SubnetMask

Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.


RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:

  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.

  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.

Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.


Misalkan anda memiliki IP adress 192.168.10.0 dan Subnet mask 255.255.255.128

Ubah angka 128 ke bilangan biner dengan cara sebagai berikut


128 : 2 = 64 sisa 0

64  : 2 = 32 sisa 0

32  : 2 = 16 sisa 0

16  : 2 =  8 sisa 0

8   : 2 =  4 sisa 0

4   : 2 =  2 sisa 0

2   : 2 =  1 Sisa 0

Hasil akhir 1 tidak dapat dibagi menjadi 1

hasil bilangan binernya adalah 10000000


Banyaknya subnet yang tersedia dari rumus 2^x

X adalah jumlah dari angka 1, karena berdasarkan angka binner yang ada jumlah 1=1

maka 2^1 = 2 maka jumlah subnet maksnya adalah 2


Nah sekarang kita harus tau bila tersedia hanya 2 subnet maks maka kita harus mencari berapa subnet maks tersebut?


Dari Subnet maks yang terbesar adalah 256 maka dihasilkan 256 – 128 = 128.

Maka subnet masknya adalah 0 dan 128


Contoh lain, bila ditetapkan subnet masknya 255.255.255.192

Jumlah subnet maks dapt dihitung


192 : 2 = 96 sisa 0

96  : 2 = 48 sisa 0

48  : 2 = 24 sisa 0

24  : 2 = 12 sisa 0

12  : 2 =  6 sisa 0

6   : 2 =  3 sisa 0

3   : 2 =  1 sisa 1

maka bilangan binnernya adalah 11000000

karena angka 1 ada 2 maka 2^2 = 4


Dan subnet yang dapat digunakan adalah 256 – 192 = 64, maka Subnetnya adalah 0, 64, 128, 192 artinya subnetnya adalah

255.255.255.0

255.255.255.64

255.255.255.128

255.255.255.192

Jumlah Host per Subnet = 2^y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2^6 – 2 = 62 host